Home

Tentang Kami

Kontak Kami

Layanan

Blog


Address
Komplek Ruko Soho, Jl Jeruk Raya No. 9G, Jagakarsa, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12620

Phone
(021) 7884 3966
0811 3982 280

Rayap sering dianggap hama kecil yang tidak berbahaya, padahal dampaknya bisa sangat merugikan. Banyak kasus kerusakan parah pada rumah terjadi bukan karena serangan tiba-tiba, tetapi karena kebiasaan kecil yang diabaikan oleh pemilik rumah.
Berikut lima kesalahan umum yang tanpa disadari justru membuat rayap betah bersarang di rumah Anda.


1. Menyimpan Kayu Sembarangan

Kayu adalah sumber makanan utama bagi rayap. Menyimpan potongan kayu, kardus bekas, atau perabot lama di area yang lembap seperti gudang, bawah tangga, atau halaman belakang bisa mengundang koloni rayap datang.
Sebisa mungkin, jauhkan material kayu dari tanah langsung dan simpan di tempat yang kering serta memiliki sirkulasi udara yang baik. Jika memungkinkan, lapisi bagian bawah kayu dengan alas logam atau beton agar rayap sulit menjangkau.


2. Lembap & Ventilasi Buruk

Rayap sangat menyukai tempat lembap dan gelap. Rumah dengan ventilasi minim, terutama di area bawah lantai, dapur, atau kamar mandi, menjadi tempat ideal bagi rayap untuk berkembang biak.
Pastikan setiap ruangan memiliki sirkulasi udara cukup dan melakukan pengeringan rutin. Gunakan exhaust fan atau buka jendela secara teratur agar kelembapan tidak menumpuk.


3. Tidak Rutin Inspeksi

Banyak orang baru sadar ada rayap setelah furnitur rusak atau cat dinding menggelembung. Padahal, inspeksi rayap rutin bisa mencegah hal tersebut sejak dini.
Lakukan pemeriksaan setidaknya setiap 6 bulan sekali, terutama di area rawan seperti kusen, plafon kayu, dan lemari. Jika Anda tidak yakin cara melakukannya, gunakan jasa profesional seperti NAE yang sudah berpengalaman mendeteksi rayap bahkan di lokasi tersembunyi.


4. Renovasi Tanpa Perlindungan

Ketika merenovasi rumah, banyak orang fokus pada desain dan bahan bangunan, tapi lupa memberi perlindungan anti-rayap sejak awal. Padahal, ini momen terbaik untuk mencegah rayap sebelum mereka menyerang.
Gunakan perlakuan anti-rayap pra-konstruksi pada pondasi dan area lantai bawah. NAE, misalnya, menawarkan sistem perlindungan jangka panjang yang kami terapkan sebelum kami memasang lantai atau tembok, sehingga rayap tidak memiliki celah untuk masuk.


5. Mengabaikan Tanda Awal

Rayap tidak muncul begitu saja. Biasanya mereka memberi tanda seperti serbuk halus di bawah furnitur, kayu yang terasa kosong saat kita mengetuknya, atau sayap kecil yang berserakan di lantai.
Sayangnya, tanda-tanda ini sering diabaikan. Jika Anda melihat salah satu gejala tersebut, jangan tunggu hingga rayap menyebar. Segera lakukan tindakan pencegahan atau hubungi tenaga profesional untuk memastikan kondisi rumah tetap aman.


Kesimpulan

Kesalahan kecil bisa berakibat besar jika menyangkut rayap. Dengan mengenali lima hal di atas dan memperbaikinya, Anda sudah selangkah lebih maju dalam menjaga rumah tetap kokoh dan bebas rayap, serta terhindar dari kesalahan umum rayap di rumah.
Ingatlah — mencegah jauh lebih mudah dan murah daripada memperbaiki kerusakan akibat rayap.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *