Address
Komplek Ruko Soho, Jl Jeruk Raya No. 9G, Jagakarsa, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12620
Phone
(021) 7884 3966
0811 3982 280
Address
Komplek Ruko Soho, Jl Jeruk Raya No. 9G, Jagakarsa, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12620
Phone
(021) 7884 3966
0811 3982 280

Rayap memiliki siklus hidup yang terdiri dari tiga tahap utama: telur, nimfa, dan dewasa. Ratu rayap bisa menghasilkan ribuan telur dalam waktu singkat. Setelah menetas, telur berubah menjadi nimfa yang terus tumbuh hingga menjadi rayap dewasa dengan peran berbeda — ada yang menjadi pekerja, prajurit, dan calon ratu atau raja baru.
Memahami tahapan ini membantu menentukan kapan waktu terbaik untuk melakukan pengendalian agar hasilnya lebih efektif.
Rayap dikenal memiliki kemampuan berkembang biak sangat cepat. Dalam satu koloni saja bisa terdapat ratusan ribu individu yang aktif siang dan malam. Koloni ini terus meluas melalui terowongan bawah tanah atau celah kayu, sehingga sulit dideteksi sejak awal.
Faktor seperti suhu lembap dan sisa makanan berupa kayu atau kertas juga mempercepat pertumbuhan populasi rayap. Karena itu, tanpa pengawasan rutin, serangan bisa membesar dalam waktu singkat.
Banyak orang mencoba mengusir rayap dengan obat rumahan, padahal cara ini hanya membasmi sebagian kecil populasi. Rayap pekerja yang bertugas memberi makan koloni sering bersembunyi jauh di dalam struktur kayu atau tanah, sehingga sulit untuk menjangkaunya.
Selain itu, ratu rayap yang menjadi sumber utama koloni bisa hidup bertahun-tahun. Jika ratu tidak berhasil Anda basmi, maka rayap akan terus berkembang dan menyerang kembali.
Waktu terbaik untuk menyerang sarang rayap adalah ketika aktivitas koloni paling tinggi — biasanya saat musim hujan atau ketika suhu sekitar hangat dan lembap. Pada periode ini, rayap lebih aktif mencari sumber makanan dan membangun terowongan baru.
Inspeksi rutin dan deteksi dini dapat membantu menemukan tanda-tanda keberadaan rayap sebelum kerusakan terjadi. Penanganan di waktu yang tepat bisa menghemat biaya dan mencegah kerusakan besar.
NAE menggunakan pendekatan berbasis tahapan hidup rayap, sehingga pembasmian dapat kami lakukan dengan lebih tepat sasaran. Pada tahap awal, tim fokus memutus rantai perkembangan telur dan nimfa menggunakan sistem umpan dan bahan ramah lingkungan, sehingga siklus hidup rayap pun terputus.
Untuk koloni yang sudah besar, NAE menerapkan metode kombinasi antara penyemprotan terukur dan pemantauan berkelanjutan. Dengan teknologi modern, kami dapat menemukan sarang tersembunyi dan memberantasnya tanpa merusak bangunan.
Pendekatan menyeluruh inilah yang membuat NAE efektif mengendalikan rayap di setiap tahap siklus hidupnya, memastikan rumah dan kantor bebas rayap dalam jangka panjang.